Transformasi Pemimpin Indonesia ke tingkat yang lebih baik

25 August 2013

Transformasi Pemimpin Indonesia ke tingkat yang lebih baik

Rajawali Foundation

JAKARTA – Minggu, 25 Agustus 2013, Program ‘Expanded Leadership Transformation in Indonesia’ telah resmi dimulai, dengan ditandai oleh pidato pembukaan oleh Drs. Reydonnizar Moenek, M. Devt.M, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Politik, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga, pada hari minggu sore di Hotel four Seasons Jakarta.

“Saya berharap agar program kolaborasi antara Kemendagri, Harvard Kennedy School, Northwestern University, dan Rajawali Foundation ini dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi para pemimpin daerah, sebagai sarana untuk berkumpul, berbagi, dan menambah ilmu pengetahuan mereka agar dapat menemukan solusi untuk berbagai masalah yang sedang dihadapi daerah mereka masing-masing, dan juga pada waktu yang bersamaan para pemimpin daerah tersebut dapat membangun daerah mereka menjadi lebih maju secara bersamaan untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah”, kata Drs. Reydonnizar Moenek mewakili Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Adapun peserta yang berangkat tahun ini adalah sebanyak 40 orang dari berbagai daerah di Indonesia, terdiri dari 20 Bupati dan 20 Kepala Bappeda, yang telah berhasil melewati proses seleksi Diklat yang di adakan oleh Badiklat Kemendagri.

Para peserta akan mengikuti Program Belajar Eksekutif oleh Pengajar dari Harvard Kennedy School dan Northwestern University selama 5 minggu, yang merupakan program inisiatif dari Rajawali Foundation. Program pembelajaran ini diadakan di Jakarta, Boston, dan Chicago, dan akan berakhir pada bulan Oktober 2013.

Kemendagri telah mengirimkan delegasi mereka selama 3 tahun berturut-turut untuk mengikuti program ini, sejak Program Leadership Transformation in Indonesia diperkenalkan oleh Rajawali Foundation di tahun 2011 silam.

Di tahun 2013 ini, Rajawali Foundation telah mengembangkan program tersebut dengan memperluas cakup pembelajaran dengan melibatkan Northwestern University (NU) dan Australian National University (ANU) untuk bergabung dalam kolaborasi program pendidikan ini. Harvard Kennedy School melalui ASH Center for Democratic Governance and Innovation akan mengajarkan studi kepemimpinan dan kebijakan publik, NU melalui Northwestern University Transportation Center akan mengajarkan manajemen transportasi, dan ANU akan mengajarkan manajemen keuangan daerah.

“Rajawali Foundation merasa perlu memberikan seluas-luasnya pengetahuan yang diperlukan guna pemerintah daerah dalam hal ini Bupati/Walikota dapat menjadi agent of change di daerahnya dan mempunyai road map pembangunan daerah yang feasible, relevant, serta efektif. Yang mana diperkaya dengan referensi pengalaman dan pengetahuan dari pakar-pakar yang sudah mempunyai reputasi internasional.”, jelas Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation.