30 Mei 2015
Rajawali Corpora
Rajawali Foundation bersama CSR Grup Rajawali mengadakan kegiatan belajar mengajar sebanyak tiga kali pertemuan selama bulan Mei 2015 di pendidikan anak usia dini (PAUD) Sanggar Fortune. Kegiatan ini mengusung tema ‘Sehari Untuk Negeri: Rajawali Cerdas’.
Proses belajar mengajar ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Mei. Para pengajarnya pun merupakan perwakilan dari masing-masing business unit di bawah bendera Rajawali Corpora.
Program ini merupakan tindak lanjut dari output Rajawali CSR Forum pada Desember 2014 lalu, yang dihadiri oleh Managing Director Rajawali Corpora Nicholaas Tirtadinata, Presiden Komisaris Rajawali Corpora Y.W. Junardy dan Corporate Secretary FORU Indira Abidin.
“Obyektif program Rajawali Cerdas ini untuk membuka wawasan pengetahuan para penerus generasi bangsa ini seluas-luasnya sejak dini, melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif dan imaginatif,” kata Harry Pramono, GM Human Capital Rajawali Corpora dalam sambutannya, Kamis (21/05).
Di tempat yang sama, Corporate Secretary FORU Indira Abidin menambahkan bagi perusahaan yang melibatkan karyawan dalam kegiatan mengajar di sekolah yang tidak mampu, menunjukkan kesadaran yang besar dalam pembangunan Indonesia.
“Rajawali Corpora menunjukkan bahwa berbagi kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Perusahaan membuktikan mereka sukses membangun dan engagement warganya dalam membangun bangsa Indonesia melalui PAUD. Semoga ini dapat terus dilanjutkan sehingga menjadikan Rajawali Corpora sebagai Good Corporate Citizen,” ungkap Indira.
Program Rajawali Cerdas mendapat sambutan yang baik dari Kepala PAUD karena menjadi keuntungan PAUD tersebut. Tidak hanya para murid yang memperoleh pengalaman, tetapi juga menjadi alat pemasaran dalam penerimaan murid tahun ajaran baru lewat Word-of-Mouth para orang tua murid.
Direktur Program Rajawali Foundation Agung Binantoro menyatakan, pihaknya ingin menjaga anak-anak penerus bangsa agar tetap bermimpi yang tinggi untuk masa depannya.
“Meskipun, mungkin mereka banyak menemui situasi yang membatasi proses belajar tapi kami yakin tiap-tiap anak mempunyai hak yang sama untuk bercita-cita setinggi langit,” katanya, pada penutupan Rajawali Cerdas, Kamis (28/05).
Rajawali Cerdas I: Profesi Pilot & Pramugari
Hari Kamis (21/05), tim Rajawali Cerdas tiba di PAUD Sanggar Fortune, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hari itu, tim datang bersama Pramugari PremiAir, Febrina (Febri) untuk mengenalkan profesi Pilot dan Pramugari kepada 18 anak murid berusia 3-4 tahun.
Sayangnya, Kapten Paulus, pilot PremiAir, yang sedianya akan mengajar mendadak terbang sehingga digantikan Satrio Anindito (Dito) dari Rajawali Corpora menjadi Acting Pilot.
Dengan seragam Pramugari lengkap, Kak Febrina membuka kelas dengan storytelling tentang satu keluarga yang akan berlibur ke Bali menggunakan pesawat terbang. Sebagai alat peraga, Kak Febrina menggunakan wayang-wayangan, gambar dan mainan pesawat terbang.
Setelah Kak Febrina selesai bercerita, Kak Dito mengajak adik-adik bersimulasi sebagai penumpang pesawat terbang. Anak-anak dibagikan boarding pass mainan untuk check in, lalu mengikuti gerakan pesawat untuk melatih motorik mereka.
Acara ini, kemudian dilanjutkan dengan sesi mewarnai gambar pesawat terbang dengan crayon. Sebelum kelas usai, kami menyanyikan lagu ‘Gelang Sipatu Gelang’.
Rajawali Cerdas II: Profesi Insinyur dan Arsitek
Hari Selasa (26/05), Tim Rajawali Cerdas hadir di PAUD Sanggar Fortune Ragunan. Hari itu, mereka akan memperkenalkan profesi Insinyur dan Arsitek kepada 25 murid berusia 4-5 tahun.
Kali ini, pengajar diwakili dari Nusantara Infrastruktur, Anthaulie Pakpahan (Ullie) dan berduet dengan Bagus Windaryoko (Bagus) dari Internal Komunikasi Rajawali Corpora.
Untuk mengenalkan profesi ini, Ullie dan Bagus mengenakan kostum Site Safety Procedure, yaitu Safety Vest dan Safety Helmet. Kak Ullie dan Kak Bagus memulai kelas dengan storytelling dan alat peraga berupa wayang-wayangan dan gambar.
Setelah mendengarkan cerita, anak-anak diajak melipat dan menempel rumah kertas. Kemudian ditempel di atas papan plastik yang sudah dipola, layaknya sebuah maket perkotaan. Semua perlengkapan yang disediakan tim, memanfaatkan bahan-bahan alat tulis kantor bekas yang sudah tidak terpakai untuk didaur ulang sebagai materi simulasi.
Rajawali Cerdas III: Profesi Koki
Pada pertemuan terakhir, hari Kamis (28/05), Tim Rajawali Cerdas mengenalkan profesi Juru Masak atau Koki kepada anak-anak PAUD di Ragunan. Hampir 30 anak menyimak storytelling yang disampaikan oleh Acting Chef Idha Rachmani (Idha) dan Kak Dito.
Kak Idha berpartisipasi mewakili Eagle High Plantation. Usai bercerita, para murid dipasangkan topi koki lalu membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum proses belajar mengajar.
Dalam mengenalkan profesi koki, Kak Idha dan Kak Ditto mengajak anak-anak untuk menghias kue pudding. Adapun bahan topping yang disediakan tim untuk menghias adalah Marshmallow, Meises Ceres, Permen Kenyal Yuppy, Potongan buah Strawberry, dan Susu Kental Manis.
Anak-anak cukup antusias menghias pudding mereka. Ada yang membuat toping dengan Meises Ceres karena warna warni. Ada juga yang menuangkan susu coklat kental karena sangat suka susu manis.