RC Care: Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta

19 January 2013

RC Care: Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta

Rajawali Corpora

Rajawali Corpora Care (RC Care) menyalurkan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada hari Selasa, 23 Desember 2014 lalu.

Tingginya curah hujan yang terjadi selama sepekan lalu, mengakibatkan wilayah DKI Jakarta ditetapkan dalam kondisi tanggap darurat banjir. Banjir melanda sebagian wilayah Jakarta sejak, dan puncaknya adalah hari Kamis (17/1). Menanggapi keadaan ini, Dari data yang didapatkan, banjir menggenangi kurang lebih sekitar 500 wilayah Rukun Tetangga, yang tersebar di 25 Kecamatan di DKI Jakarta, memaksa lebih dari 50.000 jiwa untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi di pos darurat banjir terdekat.

Rajawali Corpora pun berinisiatif untuk melakukan emergency response dengan menyalurkan bantuan kepada korban banjir berupa makanan, air minum, pakaian, handuk, pembalut dan pampers.

Pada hari Sabtu, 19 Januari 2013, dengan dikoordinasikan oleh Christiantoko, tim RC Care yang berjumlah 34 orang berkumpul di Menara Rajawali sejak pukul tujuh pagi untuk mempersiapkan bantuan kepada korban banjir. Bantuan dimasukkan ke dalam bis Eagle High yang telah disediakan oleh Express Group. Partisipasi dari tim Security dan Corporate Services menjadi tulang punggung aksi sosial ini. Beberapa karyawan staf RC dan perwakilan dari Velo Networks turut hadir untuk menyumbangkan tenaganya pada kegiatan ini yang diliput oleh reporter B-Channel.

Wilayah 1: Pangadegan

Tim RC Care bergerak tepat pukul sembilan pagi menuju lokasi pertama yaitu Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan. Kelurahan Pengadegan ini termasuk wilayah yang ‘langganan’ terkena banjir.

Ketika Tim RC Care berkunjung, air di wilayah ini masih menggenangi rumah penduduk setinggi 3-4 meter, hampir menyentuh atap-atap rumah penduduk. Dan karena topografi wilayah ini berada di bawah permukaan air Sungai Ciliwung, maka genangan air di wilayah ini harus dipompa keluar daerah agar bisa surut. Untuk mengeringkan banjir setinggi tiga meter, diperlukan waktu minimal satu minggu untuk memompa air keluar dari wilayah ini. Daerah ini relatif jarang mendapat perhatian karena wilayahnya jauh dari jalan raya.

Tim RC Care menyerahkan bantuan korban banjir kepada Lurah Pengadegan, Rachmad Hazami, di kantor kelurahan Pengadegan yang juga dijadikan dapur umum untuk korban banjir. Sebelum meninggalkan lokasi, didampingi Drs. Asril selaku Camat Pancoran, dan Komandan Kodim Letkol. Arh. Joko Purnomo yang sedang berjaga di wilayah tersebut, tim RC Care berkeliling meninjau keadaan rumah-rumah warga yang tergenang oleh banjir.

Wilayah 2: Jati Asih

 

Sebelum tim RC Care pergi ke lokasi kedua, rombongan harus kembali ke Menara Rajawali terlebih dahulu untuk menyiapkan bantuan lagi. Hal ini karena terbatasnya ruang untuk mengangkut barang-barang tersebut dalam satu kali perjalanan. Sekitar pukul 12 siang, rombongan bergerak menuju Kecamatan Jati Asih, Bekasi. Banjir di wilayah ini mengenangi Perumahan Pondok Gede Permai setinggi tiga meter, akibat jebolnya tanggul Sungai Cileungsi. Adapun kondisi terakhir wilayah ini ketika tim RC Care sampai di lokasi adalah air sudah surut namun meninggalkan tumpukan lumpur setinggi 15 centimeter.

Tim RC Care menyerahkan bantuan korban banjir kepada Camat Jati Asih, Ahmad Zarkasih, di posko penampungan banjir yang terletak sekitar lima meter dari gerbang masuk Perumahan Pondok Gede Permai. Keadaan di sekitar posko sangat ramai, menyebabkan Tim RC Care harus bergerak cepat untuk menurunkan seluruh bantuan logistik dalam waktu sangat singkat.

Penyaluran bantuan tim RC Care pada dua lokasi tersebut dengan pertimbangan kondisi wilayah dan warga, juga menyangkut dengan keterbatasan waktu dan tenaga relawan untuk menyiapkan aksi sosial ini. Dengan demikian bantuan yang diberikan dapat dimaksimalkan. Kerja sama tim yang sangat baik membuat keseluruhan proses kegiatan ini berjalan dengan lancar. Seperti yang sudah diberitakan oleh BMKG, bahwa cuaca buruk masih terus berlangsung sampai akhir Bulan Januari. Semoga hal ini dapat meningkatkan kewaspadaan seluruh karyawan Rajawali dan tetap menjaga kesehatannya.