
30 January 2013
Rajawali Foundation
Rajawali Foundation bersama Harvard Kennedy School (HKS) meluncurkan “Indonesia Program 2013” di Four Season Hotel, Jakarta pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2013. Acara tersebut dihadiri pula oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kehutanan, Kedutaan Amerika Serikat, dan para akademisi.
Jay K. Rosengard, Lecturer in Public Policy Director Harvard Kennedy School menjelaskan, program yang diperuntukan bagi orang Indonesia ini memiliki tiga kategori, yaitu memberikan beasiswa bagi orang Indonesia untuk belajar di HKS, penelitian di HKS atau Indonesia Research Fellow, dan memberikan hibah penelitian.
“Tujuan program di atas adalah mengembangkan kapasitas pendidikan dan penelitian di bidang Kebijakan Publik di Indonesia, mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang Indonesia di HKS, dan mengembangkan kerjasama antara HKS dan komunitas Kebijakan Publik di Indonesia”, tutur Jay.
Pada kesempatan yang sama, Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation menambahkan, program tahun 2013 menitikberatkan pada pelatihan eksekutif dan riset di bidang kebijakan publik.
“Melalui program pendidikan atau pelatihan dan riset, diharapkan para pemimpin dan pembuat kebijakan publik dapat mengidentifikasi masalah, mendapatkan pemahaman atau pengetahuan, dan merumuskan kebijakan terkait,” kata Agung.
Program yang dijalankan sejak 2010 lalu, ujar Agung, merupakan visi dan misi Rajawali Foundation dalam meningkatkan kapasitas para pemimpin dan para pengambil keputusan di bidang kebijakan publik di Indonesia.
“Agar program ini terlaksana dengan baik maka strategi yang dijalankan adalah melalui kesadaran (awareness), pendidikan (capacity building), dan pengembangan komunitas (community development)”, ungkapnya. Agung berharap peserta yang dapat ikut Harvard Kennedy School Indonesia Program 2013 ini adalah para pemimpin, pembuat dan pengambil keputusan, kalangan akademisi dan peneliti di bidang kebijakan publik.
“Untuk memberangkatkan kurang lebih 40 calon peserta tahun ini secara akademis, seleksi dilakukan oleh institusi terkait dan Harvard Kennedy School,” ungkap Agung.