20 Juni 2015
Rajawali Foundation
Pada Juni 2015, Rajawali Foundation memberangkatkan Perwira terpilih dari Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengikuti Executive Education Program: Leadership in Decision Making. Program ini berlangsung dari tanggal 14-19 Juni 2015 di salah satu mitra universitas Rajawali Foundation, Harvard Kennedy School (HKS) di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat; Kerjasama dalam Executive Education Program telah dirintis Rajawali Foundation sejak 2011.
Program ini merupakan komponen dari program-program Pilar Pertama Rajawali Foundation, yaitu “Leadership Decision Making Capacity Building” yang menitik beratkan kepada program pelatihan dan peningkatan kapasitas kepemimpinan dalam bidang kebijakan publik bagi Pejabat Publik, Kepala Daerah dan Pegawai Pemerintah –termasuk Perwira dari insititusi TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Selain Executive Education Program, terdapat rangkaian program Pelatihan, Workshop dan Dialog Kebijakan. Diharapkan dengan semakin baiknya proses dalam pembuatan dan penerapan kebijakan publik oleh Pemerintah-TNI-POLRI, maka akan mendukung semakin baiknya tata kehidupan masyarakat – mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, proses politik yang kondusif serta tentunya kehidupan masyarakat yang aman, tentram dan sejahtera.
Selain Kementerian Dalam Negeri (2011-2013), Kementerian Pertahanan (2012-2013), Kementerian Keuangan (2013), Kementerian Kehutanan (2013-2014), kini giliran POLRI di Juni 2015 mengirimkan perwira terpilih nya untuk mengikuti Executive Education Program. Sebagai catatan, sampai dengan saat ini terdapat lebih dari 120 orang telah menjadi alumni program Rajawali Foundation.
Rajawali Foundation dalam hal ini bekerjasama dengan Lemdikpol (Lembaga Pendidikan POLRI). Dari daftar pendek yang berhasil disusun Lemdikpol yang merupakan hasil seleksi internal POLRI, kemudian diajukan untuk mengikuti seleksi akademis di HKS.
Proses seleksi akademis di HKS termasuk review terhadap essay dan kemampuan bahasa Inggris telah dilakukan sejak pertengahan 2014. Satu nama diterima HKS, yaitu mantan Kapolresta Manado Kombes Pol Aridan J. Roeroe, yang kini bertugas pada lembaga Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) – PTIK.
Aridan, begitu panggilan beliau sehari-hari, adalah seorang agen perubahan. Aridan yang juga seorang dosen serta koordinator program di STIK merupakan vocal point dalam memimpin perubahan dalam proses pendidikan personel POLRI. Begitu juga dengan 120 orang lainnya yang telah menjadi alumni program RF. Cita-cita perubahan kami titipkan kepada mereka sesuai dengan kapasitas mereka dalam tugas sehari hari yang mereka jalani. Besar harapan melalui mereka sebuah perubahan nyata dapat tumbuh dan berjalan berkesinambungan.