
17 November 2017
Archi Indonesia – MSM/TTM
PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), kembali meluncurkan program di bidang pendidikan. Setelah mengirimkan sejumlah mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di negeri China, kali ini sekitar 500-an guru SD dan SMP asal kota Bitung dan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengikuti program peningkatan kompetensi melalui kurikulum Science Technology Engineering Mathematics (STEM).
Peningkatan kapasitas guru dan expose sekolah model STEM tingkat pendidikan dasar bekerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bandung, PT MSM dan PT TTN serta Dinas Pendidikan Bitung dan Minut.
Pembukaan program STEM dilakukan Wali Kota Bitung Maximilian Lomban pada Selasa 7 November 2017 di Balai Pertemuan Umum, Kantor Walikota Bitung. Dalam acara ini hadir Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Khouni Lomban Rawung, Kepala Pusat P4TK IPA Bandung, DR Sediono Abdullah MSi, Kadis Pendidikan Minahasa Utara, Wolayan Sofitje dan Kadis Pendidikan Pemkot Bitung, Julius Ondang.
“Ini hal pertama kali dilakukan di Kota Bitung, untuk meningkatkan SDM para pengajar. sangat bagus, bukan hanya kepada para peserta kegiatan ini. Tapi dampak ke depan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terciptanya sumber daya masyarakat (SDM) yang berkualitas dan secara otomatis para murid atau siswa akan mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuan dasar di bidang STEM”, tutur Lomban.
Sementara itu, Presiden Direktur MSM TTN Terkelin Purba mengatakan kerja sama tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk mensukseskan program pemerintah baik Kota Bitung maupun Kabupaten Minut dalam dunia pendidikan yakni menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul dan penguasaan Tehknologi.
“Ke depan akan ada beasiswa kepada para siswa berprestasi baik di Bitung dan Minahasa Utara yang akan disekolahkan di luar negeri serta pemberian sertifikasi bagi para guru”, ujar Terkelin Purba.