18 Mei 2017

MSM TTN Kembali Raih Emas di Pengelolaan Lingkungan dan Perak di Pengelolaan Keselamatan Kerja

Archi Indonesia

PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) di tahun ini untuk keempat kalinya sejak 2013 meraih prestasi emas (Aditama) di bidang pengelolaan lingkungan pertambangan mineral dan batubara untuk tahun 2016. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Kamis, 18 Mei 2017 di Puri Agung, Hotel Sahid, Jakarta Selatan.

“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen dari PT MSM dan PT TTN dalam menjaga serta melestarikan lingkungan penambangan di Toka Tindung secara berkelanjutan atau sustainable environment”, ujar Terkelin Purba selaku Presiden Direktur. “Tentunya ini juga merupakan wujud kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan di Sulawesi Utara”, tambahnya.

Selain meraih penghargaan tersebut, MSM TTN juga meraih penghargaan Aditama pada kategori yang sama untuk tahun 2015. Sedangkan, pada kategori pengelolaan keselamatan pertambangan mineral dan batubara, MSM TTN meraih perak (Utama) untuk tahun 2015, dan TTN meraih Pratama untuk tahun 2016.

Secara rutin sejak tahun 2004, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Penyerahan Penghargaan Prestasi Pengelolaan Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Pertambangan Mineral dan Batubara. Hal ini guna memberikan motivasi dan apresiasi kepada perusahaan pertambangan mineral dan batubara yang mampu melaksanakan pengelolaan keselamatan dan perlindungan lingkungan pertambangan dengan baik.

Penilaian penghargaan ini diikuti oleh perusahaan tambang Pemegang Kontrak Karya, Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara, dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah. Dalam pelaksanaannya, melibatkan tenaga-tenaga ahli yang berasal dari Perguruan Tinggi ternama,  antara lain: Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kriteria penilaian meliputi administrasi lingkungan, pengelolaan batuan penutup, pengendalian erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi, sarana penunjang dan pemantauan.

“Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi bagi MSM TTN untuk terus menerapkan pembangunan berkelanjutan, serta sebagai motivasi secara internal untuk mencapai target-target lain seperti target produksi di penghujung tahun 2017”, pungkas Terkelin Purba.