
12 September 2017
Archi Indonesia
Melanjutkan komitmen PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM TTN) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Sulawesi Utara, maka pada bulan September tahun 2017 MSM TTN kembali mengirimkan putra-putri terbaik Sulawesi Utara untuk menempuh Studi Program Diploma III dengan program penjurusan seperti International Business, Computer Technology (IT), dan Food Preparation and Test selama 3 tahun di Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College (JAAHVC) Tiongkok. Siswa-siswi ini berasal dari Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten Sitaro, Kabupaten Talaud, dan Kabupaten Minahasa Tenggara, terutama dari masyarakat lingkar tambang.
Program ini berjalan melalui kolaborasi antara MSM TTN, Archi Indonesia, Rajawali Foundation dan SEAMOLEC, yang bertujuan untuk membantu strategi program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis pada Kemaritiman, Pariwisata dan Pertanian daerah, melalui sektor pendidikan. Acara pelepasan dilakukan di kantor Gubernur Sulut pada tanggal 12 September 2017, dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut Gammy Kawatu beserta para jajarannya. Dalam kesempatan tersebut, Gammy Kawatu memberikan tanggapan positif dari program pelepasan siswa-siswi penerima beasiswa Batch II sebanyak 39 siswa. “Program ini merupakan bentuk realisasi nyata atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan PT MSM & PT TTN dengan Pemprov Sulut yang sudah berjalan sejak tahun 2016”, jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT MSM & PT TTN, Terkelin Purba mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. “Saya merasa bertanggungjawab dengan sektor pendidikan di Sulut, karena ini salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi masa depan daerah”. Dalam program beasiswa ini, PT MSM & PT TTN telah mengeluarkan total biaya sebanyak Rp. 8 Milyar bagi 69 siswa-siswi. Jumlah tersebut terbagi pada tahap pertama di tahun 2016 sebanyak 30 siswa sebesar Rp. 3 Milyar dan sebanyak 39 siswa untuk tahun 2017 dengan biaya Rp. 5 Milyar. Terkelin juga berpesan kepada siswa-siswi untuk menjadikan kesempatan ini sebagai satu motivasi yang tidak boleh disia-siakan, selalu menjaga nama baik Sulut di sana dan ketika sudah selesai kuliah kembali ke Sulut untuk membantu membangun daerah tercinta kita ini”.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, mengatakan bahwa “Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, memang sangat mengapresiasi program ini dan sangat berterima kasih, karena hal ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan di Sulawesi Utara”. “Menurut Pak Gubernur, satu-satunya jalan untuk menekan angka kemiskinan di Sulut yaitu dengan menggenjot sektor pendidikan kita,” ujar Steven Kandouw. Selain itu, harapannya semoga perusahan-perusahaan besar lainnya juga dapat mengikuti langkah PT MSM & PT TTN yang sangat memperhatikan perkembangan pendidikan di Sulut.
Acara kemudian berlanjut pada Gala Dinner pelepasan 39 siswa-siswi bersama para orang tua dan para pemangku kepentingan di Provinsi Sulut, yang berlangsung di Novotel Grand Kawanuwa pada malam harinya. Acara berlangsung sangat meriah dengan pertunjukan tarian tradisional dan paduan suara dari 39 siswa penerima beasiswa beserta solois biola, pembacaan puisi dan pertunjukan band dengan pemilihan lagu lokal dan nasional.
Selain itu pemutaran video tentang proses dari program beasiswa ini membuat suasana dalam ruangan menjadi sangat mengharukan, membanggakan, dan berkesan. “Profil dari penerima beasiswa berserta orang tua mereka menjadi bagian yang membuat “terharu” karena dalam pelepasan kali ini setiap siswa- siswi berjalan menuju orang tua mereka untuk memberikan salam hormat dan memohon doa restu, sebelum berangkat menimba ilmu ke negeri Tiongkok”, ujar Yustinus Hari Setiawan selaku Manajer CSR PT MSM & PT TTN.
Dalam acara ini hadir juga perwakilan dari Pemerintah Daerah setempat, yaitu : Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrea Ang, Perwakilan dari Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Indra Yuspiar, yang hadir mewakili Bambang Susigit, selaku Direktur DBM ESDM, perwakilan SEAMOLEC Dewi, dan juga beberapa media lokal di Manado. Acara ditutup dengan pemberian selamat kepada siswa-siswi dan dilanjutkan foto bersama dengan tamu-tamu yang hadir.