
17 July 2014
Rajawali Foundation
Rajawali Foundation turut ambil bagian dalam membangun komunitas dan mencerdaskan bangsa Indonesia sesuai dengan visi dan misinya, melalui program filantrofi pendidikan formal yang berlandaskan pada 5 azas SMART (sustainable, measurable, accountable, responsible, and targeted), yang ditujukan untuk membantu anak-anak Indonesia yang pintar namun terkendala oleh kemiskinan. Pada bulan Juli 2014, Rajawali Foundation memberikan beasiswa kepada siswi peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) SMP kedua tertinggi di Jombang, Jawa Timur untuk meneruskan pendidikan di tingkat SMA.
JOMBANG, JAWA TIMUR (16/7) — Adalah termasuk dalam salah satu visi dan misi Rajawali Foundation untuk turut ambil bagian dalam membangun komunitas dan mencerdaskan bangsa Indonesia, yang mendorong Tim Rajawali Foundation bertandang ke sebuah rumah mungil diantara sawah dan empang, di desa Ngoro, kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk bertemu dengan Rokam Budiono dan Marianah, orang tua dari Khusnul Khotimah, siswi peraih NUN SMP tertinggi di Jombang yang memilih untuk bekerja di pabrik roti daripada melanjutkan pendidikannya ke SMA karena alasan ekonomi keluarga.
Tujuan kedatangan tim Rajawali Foundation kali ini adalah untuk memberikan beasiswa khusus untuk Khusnul agar dapat meneruskan pendidikannya hingga lulus SMA dan meraih cita-cita besarnya yakni menjadi guru yang baik untuk Indonesia. Beasiswa untuk Khusnul merupakan langkah awal dari Program Filantrofi Beasiswa Pendidikan Formal Rajawali Foundation yang akan terus dikembangkan untuk meraih siswa-siswa di pelosok Nusantara, agar mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa meraih pendidikan yang terbaik.
Khusnul Khotimah, alumni SMP 1 Ngoro Jombang, lulus dengan nilai ujian Nasional 38,30 dan tercatat sebagai nilai tertinggi kedua diseluruh wilayah Jombang. Ayahnya adalah seorang kuli angkut pasir dengan penghasilan tidak tetap kurang dari 50.000 rupiah per hari, Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga tak berpenghasilan.
Khusnul adalah anak ke2 dari 3 bersaudara, kakaknya yang berusia 19 tahun tidak dapat beraktifitas selayaknya teman-teman sebayanya sejak berusia 3 tahun karena mengalami gangguan epilepsi, dan adiknya yang berumur 4 tahun belum bersekolah. Saat ini, Khusnul menjadi harapan keluarga satu-satunya, dan sempat ia memutuskan untuk mencari nafkah di pabrik roti di Malang, ketimbang meneruskan pendidikannya, demi membantu perekonomian keluarganya.
Hal ini membuat seorang jurnalis Jawa Pos tertarik untuk menulis artikel tentang masalah ini, dan dari artikel tersebut, Rajawali Foundation pun tergerak. Melalui koordinasi yang baik dengan Bapak Toto, Guru Bidang Kesiswaan Khusnul di SMP 1 Ngoro Jombang, kunjungan filantrofi Rajawali Foundation berjalan lancar. Beasiswa untuk semester pertama disalurkan langsung ke pihak sekolah SMA dan diterima oleh Bapak Abdul Muis selaku Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Ngoro. Selanjutnya untuk tiap semester akan ditransfer langsung ke rekening sekolah.
Pemberian beasiswa ini akan ditinjau setiap periode salah satunya dengan memperhatikan capaian prestasi akademik tiap semester, di mana ditetapkan minimum dengan angka 7,5 (tujuh koma lima). Menurut Bapak Santoso, Kepala Sekolah SMPN 1 Ngoro Jombang, yang sudah sangat mengenal Khusnul dengan baik, beliau yakin Khusnul akan dapat konsisten memenuhi persyaratan yang berlaku. Begitu pula respon dari Kepala Sekolah SMAN 1 Ngoro Jombang, Bapak Achmad Damanhuri. Beliau pun bersedia dengan senang hati untuk selalu memantau progres belajar Khusnul Khotimah untuk mendukung program filantrofi Rajawali Foundation ini.
Rajawali Foundation akan terus berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa Indonesia, dengan menyalakan harapan para generasi penerus bangsa ini lewat program filantrofi pendidikan. Khusnul diharapkandapat menjadi inspirasi untuk teman-teman dan saudara-saudaranya di Jawa Timur dan juga seluruh pelosok Indonesia, untuk selalu gigih dalam mencapai cita-citanya dengan berbekal pendidikan yang baik. Kami yakin investasi di bidang sosial untuk pendidikan bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan merupakan investasi produktif untuk membangun pilar kebijakan ekonomi suatu Negara.