13 Oktober 2016

KITA Bercerita Hibur Pasien Thalassemia di RS.Fatmawati

Herdinda Arizunnisa — FORU & Marlon Hutajulu — Rajawali Corpora

Pada hari Kamis, 13 Oktober 2016 lalu, unit thalassemia Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan telah dipenuhi oleh puluhan anak penderita thalassemia yang tengah menjalani transfusi darah. Transfusi darah merupakan kegiatan rutin para penderita thalassemia sebagai bagian dari terapi penyembuhan.

Patut diketahui, yang dimaksud dengan Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah, atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara normal.

Nah, berbeda dari biasanya, pagi itu, penderita thalassemia terlihat lebih ceria karena kedatangan tamu istimewa dari tim KITA (keluarga indonesia teman anak) Bercerita. Kita Bercerita adalah sebuah program kolaborasi unit bisnis Grup Rajawali Corpora yang melibatkan karyawan untuk meluangkan waktu membawakan cerita kepada anak-anak Indonesia.

Anugraha Dezmercoledi (Nuki) dan Bagus Windaryoko (Bagus) mengawali kegiatan dengan sapaan hangat kepada anak-anak penderita thalassemia yang terbaring di bangsal rumah sakit.

Sebelum bercerita, Kak Nuki memperlihatkan sebuah gambar Kanguru Papua yang berhasil menarik antusiasme anak-anak itu. Dia pun mulai bercerita tentang petualangan si Kanguru di hutan Papua. Mulai dari bertemu dengan burung Cendrawasih yang memiliki corak bulu memukau, hingga bermain-main di pohon kapuk dan menuai buahnya.

Kehadiran Kak Nuki dan Kak Bagus sebagai pencerita hari itu berhasil mengubah suasana tegang dari tindakan medis menjadi ceria dan penuh tawa. Tak jarang, keduanya harus berpindah-pindah tempat dan menghampiri beberapa anak yang terdengar menangis demi mengibur dan mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak merasakan sakit saat disuntik jarum.

Kehadiran karyawan Rajawali Corpora, Rajawali Foundation dan Fortune Indonesia tidak sekedar membawakan cerita. KITA Bercerita juga mengedukasi para keluarga yang mendampingi pasien, bagaimana menghabiskan waktu yang berkualitas bersama anak dengan bercerita.

Bercerita merupakan aktivitas sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa pun dalam keluarga, mudah, dan murah. Namun, bercerita memiliki manfaat yang banyak bagi berkembangannya anak, misalnya menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak, menumbuhkan minat baca dan kecintaan anak terhadap buku, mengembangkan keterampilan bahasa, memaksimalkan kecerdasan anak, dan tentu saja mempererat hubungan anak dan keluarga.

KITA Bercerita mengajak para keluarga untuk menghabiskan waktu minimum 10 menit sehari untuk bercerita kepada anak-anak. “Di tengah kesibukan para orangtua setiap harinya, 10 menit membacakan cerita menjadi waktu yang sangat mewah dan berharga bagi anak dan orangtua,” kata Nuki.

Ibnu Faty salah seorang karyawan Rajawali Corpora yang turut dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan KITA Bercerita sangat baik untuk dilaksanakan secara kontinyu. “Selain memberikan media bagi karyawan untuk melakukan aktivitas sosial, KITA Bercerita juga menjadi edukasi bagi karyawan untuk mampu bercerita di lingkungan keluarganya,” tutur Ibnu.

Supaya teknik bercerita tidak membosankan, KITA Bercerita membagikan boneka jari kepada setiap anak. Boneka jari ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh orangtua untuk bercerita kepada anak. Boneka jari diproduksi oleh guru-guru Paud sanggar Fortune 3 yang dibantu oleh ibu-ibu orang tua murid.

Selain kampanye bercerita secara offline, KITA Bercerita juga menyerukan ajakan untuk 10 menit bercerita melalui akun sosial media. Pada akun instagramnya, KITA Bercerita menyediakan lembar-lembar cerita yang bisa dijadikan bahan orangtua maupun anggota keluarga untuk bercerita kepada anak. Selamat mendongeng!