Ini Dia Para Jawara Keselamatan Pertambangan

8 Mei 2018

Ini Dia Para Jawara Keselamatan Pertambangan

Archi Indonesia

Pemerintah memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan tambang dan jasa. Secara garis besar, kategori pemenang dibagi tiga, yaitu aspek pengelolaan keselamatan kerja, lingkungan, dan jasa pertambangan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), Bambang Gatot Ariyono membacakan secara langsung nominasi, mekanisme, serta tim penilaian perlombaan tersebut.

“Tim penilai terdiri dari profesional dari kesehatan masyarakat, studi lingkungan UI (Universitas Indonesia), Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB (Institut Teknologi Bandung), Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB (Institut Pertanyaan Bogor),” kata Bambang dalam acara bertajuk ‘Penghargaan Pengelolaan Pertambangan Minerba 2018’ itu, di Jakarta, Selasa (8/5).

Adapun daftar pemenang Aditama ajang apresiasi tahunan ini adalah :

Kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan,

  1. PT Adaro Indonesia
  2. PT Vale Indonesia Tambang Sorowako
  3. PT Jembayan Muarabara
  4. PT Sago Prima Pratama
  5. PT Petrosea Site PT Kideco Jaya Agung
  6. PT Saptaindra Sejati Site PT Adaro Indonesia

 

Kategori Pengelolaan Lingkungan Pertambangan,

  1. PT Tambang Tandano Nusajaya
  2. PT Vale Indonesia Tambang Sorowako
  3. PT Adaro Indonesia
  4. PT Berau Coal
  5. PT Kaltim Prima Coal
  6. PT Kideco Jaya Agung
  7. PT Antam Unit Pongkor
  8. PT Bukit Asam
  9. PT Cibaliung Sumberdaya
  10. PT Jembayan Muarabara
  11. PT Sago Prima Pratama
  12. PT Semen Indonesia Tambang Tuban
  13. PT Tunas Inti Abadi

 

Kategori Pengelolaan Jasa Pertambangan,

  1. PT Altek Primindo
  2. PT Kalimantan Prima Persada Site Adaro Indonesia
  3. PT Adaro Indonesia
  4. PT Redpath Indonesia Site PT Freeport Indonesia
  5. PT Saptaindra Sejati Site PT Adaro Indonesia
  6. PT Dahana Site PT Adaro Indonesia
  7. PT Pamapersada Nusantara Site PT Adaro Indonesia
  8. PT Refindo Intiselaras Indonesia
  9. PJO PT Jasa Power Indonesia Site PT Adaro Indonesia

Untuk diketahui, penghargaan kepada jasa pertambangan dirasa penting, karena 85 persen pertambangan dikelola oleh usaha jasa. Hanya 15 persen saja perusahaan yang mengelola tambangnya sendiri. Sehingga, aspek safety di sektor tambang sangat bergantung pada tata kelola usaha jasa.