26 Maret 2015
Rajawali Corpora
Sebagai salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, Rajawali Foundation (RF) mengadakan program pembuatan lubang biopori di Rusunawa Marunda Cluster B, Jakarta Utara, pada hari Kamis, 26 Maret 2015 lalu. Kegiatan ini menindaklanjuti CSR Gathering bulan Desember 2014 dan diikuti oleh 20 karyawan yang mewakili beberapa business unit di bawah bendera Grup Rajawali Corpora, di antaranya Nusantara Infrastructure, Cendrawasih Jaya Mandiri, Eagle High Plantations, Premiair, RTV, Velo Networks dan Fortune Indonesia.
Pembuatan lubang biopori dipilih karena pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Selain itu, program biopori merupakan bagian dari Gerakan 1 Juta Biopori yang dicanangkan oleh Indonesia Global Compact Network (IGCN) pada tahun 2013 lalu. Juga, dalam rangka memperingati hari air sedunia pada tanggal 22 Maret.
Sebelum melaksanakan program ini, perwakilan CSR Rajawali Foundation terlebih dahulu berdialog dengan Rofii Binhadi selaku perwakilan penghuni Rusunawa Marunda Cluster B. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan RF menyampaikan keinginannya bahwa kegiatan pembuatan lubang biopori ini tidak hanya bersifat aktif dari satu pihak, melainkan harus aktif di kedua belah pihak. Artinya, masyarakat penghuni, baik dalam pelaksanaannya maupun keberlanjutannya harus terus terlibat aktif. Sehingga ke depannya, penghuni rusunawa dapat merasakan manfaatnya secara langsung, yakni berkurangnya genangan-genangan air, perbaikan kualitas tanah dan pembuatan kompos organik di sekitar Cluster B.
Selama kurang lebih 2,5 jam, para peserta dengan sangat antusias membuat 60 lubang biopori dengan kedalaman 80-100 cm. Warga rusunawa yang turut berpartisipasi pun merasa senang, karena selain dapat membantu, mereka juga memperoleh pengetahuan baru atas program tersebut. Misalnya tentang manfaat lubang biopori, yang salah satunya adalah untuk mencegah genangan air yang berlebihan ketika musim hujan, seperti yang dijelaskan oleh karyawan Rajawali Corpora, Satrio Anindito.
“Lubang biopori dengan kedalaman 80-100 cm dapat menampung sekitar 7,8 liter air. Biopori juga dapat meningkatkan kemampuan cadangan air bersih di dalam tanah,” jelas Dito.
Untuk memelihara lubang biopori, lanjut dia, salah satunya adalah mengisi lubang biopori dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur atau dengan sisa tanaman berupa dedaunan atau pangkasan rumput.
Pada kesempatan yang sama, Rofii Binhadi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Grup Rajawali Corpora dalam memberikan penyuluhan dan pembuatan lubang biopori di Rusunawa Marunda Cluster B. Ia juga berjanji, warga akan melanjutkan pembuatan lubang biopori di beberapa area Cluster B lainnya yang sering tergenang air.
Untuk mewujudkan niatan tersebut tim CSR meminjamkan sebanyak 10 bor biopori agar masyarakat dapat swadaya melanjutkan pembuatan lubang biopori tersebut.