
7 October 2014
Rajawali Foundation, Rajawali Corpora, BATR, Velo Networks, Rajawali TV, Express Group
BOGOR (10/7) – Pagi-pagi sekali di hari selasa, sebuah bis Eagle High melaju di atas jalan tol Jagorawi membawa keceriaan saudara kita dari Yayasan Elsafan—sebuah lembaga pelayanan tuna netra Indonesia, beriringan dengan beberapa mobil rombongan Rajawali Group menuju daerah bogor, untuk kegiatan Daylight Daytrip yang diusung oleh Rajawali Foundation. Pukul 8.30 pagi, setibanya rombongan di lokasi perkebunan KUNTUM Farmfield, seluruh rombongan Rajawali Group dan adik-adik maupun Pembina Yayasan Elsafan langsung berbaur untuk berkenalan.
Daylight Daytrip adalah sebuah kegiatan untuk mendukung proses belajar mengajar adik-adik berkebutuhan khusus dengan memberikan mereka pengalaman belajar di luar kelas, yang merupakan bagian dari salah satu fokus program Rajawali Foundation yaitu community outreach & school development.
“Pada kesempatan ini, Rajawali Foundation berkolaborasi dengan Rajawali Corpora, mengajak Yayasan Elsafan dengan harapan kunjungan ini dapat memberikan suatu pengalaman yang berbeda dengan mengenalkan adik-adik Elsafan pada hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan lewat interaksi dengan panca indra selain penglihatan mereka. Yang mungkin selama ini hanya dikenali lewat nama saat belajar di dalam kelas saja,” sambut Anugraha Dezmercoledi, program manager Rajawali Foundation, sebelum memulai kegiatan Daylight Daytrip.
Beberapa unit bisnis Rajawali seperti BATR, Velo Networks, Agriculture Division, Rajawali TV dan Express Group juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Interaksi dengan Alam
Keseruan sudah terasa di pelataran depan KUNTUM Farmfield. Sambil menunggu farmer guide untuk memberikan aba-aba pada kami, adik-adik Elsafan unjuk gigi suara emas mereka, membuat teman-teman Rajawali terhibur sekaligus tekagum-kagum.
Tidak lama, farmer guide pun datang dan membagi rombongan menjadi 4 kelompok kecil untuk memastikan adik-adik Elsafan berada dalam pengawasan yang aman oleh Pembina maupun teman-teman Rajawali. Sebelum memasuki perkebunan, masing-masing orang dipinjamkan Caping—topi khas petani, untuk dipakai menghindari teriknya matahari di kebun; seru sekali ya, rasanya kami mendadak menjadi petani sehari.
Kegiatan interaksi dengan alam pun dimulai dengan mengenalkan hewan ternak seperti kambing, domba, kelinci, marmot, sapi, ayam, bebek, dan ikan mas. Adik-adik dari masing-masing kelompok secara bergantian, dipandu oleh teman-teman Rajawali, memberi makan hewan-hewan ternak itu dengan makanan yang sudah di sediakan oleh KUNTUM Farmfield.
Awalnya banyak yang takut untuk menyentuh hewan-hewan tersebut, tapi setelah memahami bahwa hewan ini adalah hewan jinak, mereka pun dengan akhirnya mulai berani mengelus-elus hewan ternak besar seperti domba, kambing, dan sapi. Bahkan, mereka berani menggendong kelinci dan marmut, sambil mendengarkan penjelasan mengenai hewan ternak tersebut. Mereka terlihat sangat senang dan antusias dengan rangkaian kegiatan ini.
Selanjutnya, setelah rehat sejenak di sebuah pendopo di tengah kebun, tiba saatnya untuk panen sayur-mayur. Sebelum berangkat ke ladang sayuran, masing-masing adik elsafan dibekali gembolan bakul kayu, tempat mereka menaruh hasil panen sayuran. Oleh farmer guide, mereka di ajarkan cara memanen masing-masing tumbuhan seperti; ubi-ubian, jagung, bayam, salada, cabai, dan lain-lain. Saat kembali ke pendopo, dengan sangat bersemangat mereka memikul bakul yang sudah berat berisi hasil panen mereka.
Yang terakhir dan yang paling seru adalah games menangkap ikan mas di kolam ikan dengan kedalaman 40 cm. Baik adik-adik, pembina, dan teman-teman Rajawali bersiap nyemplung ke dalam kolam dengan celana tergulung sampai lutut.
Keceriaan adik-adik elsafan sudah tidak terbendung lagi, banyak dari mereka yang memilih nyebur langsung untuk menangkap ikan-ikan itu. Untuk kami dengan penglihatan yang awas, menangkap ikan mas bukanlah hal yang mudah, tapi antusias tinggi adik-adik Elsafan dengan mengandalkan insting indra peraba mereka, membuat mereka dengan mudah menangkap ikan-ikan mas yang berenang dengan lincah didalam kolam tersebut.
Kami pinjamkan mereka mata, mereka mengajarkan kami tentang rasa
Setelah lelah menjelajah KUNTUM Farmfield, kami pun kembali ke pendopo dan menyantap makan siang. Seusai makan siang, Mutiara mewakili adik-adik Elsafan lainnya mengungkapkan rasa terkesannya terhadap pengalaman yang dia dan teman-temannya dapati hari itu.
“Saya mendapat pengalaman yang tidak akan terlupakan hari ini; bisa menyentuh hewan-hewan ternak, memanen sayur sendiri, mendapatkan banyak ilmu baru, dan merasakan perhatian yang begitu besar dari kakak-kakak Rajawali,” kata Mutiara.
Sebelum menutup acara, Harry Pramono mewakili Rajawali Corpora dan Rajawali TV, dan Erna Komariah mewakili Velo Networks, secara simbolis memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada Ara dan Denis yang ditunjuk untuk menerima bingkisan tersebut mewakili teman-teman Elsafan.
Hari itu, adik-adik Elsafan pulang dengan membawa bingkisan, hasil panen sayur-mayur, dan ikan tangkapan mereka sendiri, dan kami, teman-teman Rajawali pulang dengan rasa bersyukur atas segala pemberian Tuhan yang telah kami nikmati sampai hari ini.